AS Roma kembali mencatat sejarah di kancah Eropa. Pada final Liga Europa 2025 yang digelar di Budapest, klub asal Italia itu sukses mengalahkan Bayer Leverkusen dengan skor 2-1. Sang pahlawan utama dalam laga ini adalah Paulo Dybala, yang mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir pertandingan.
Jalannya Pertandingan
Laga berlangsung ketat sejak awal.
- Babak pertama: Leverkusen unggul lebih dulu lewat gol Florian Wirtz di menit ke-23.
- Babak kedua: Roma bangkit, Tammy Abraham menyamakan kedudukan menit ke-61.
- Menit ke-89: Paulo Dybala masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti, membawa Roma juara.
Skor akhir: AS Roma 2 – 1 Bayer Leverkusen.
Paulo Dybala: Pahlawan Giallorossi
Meski sempat diragukan akibat cedera berkepanjangan, Dybala kembali membuktikan kualitasnya.
- Statistik Dybala di Liga Europa 2025:
- Gol: 6
- Assist: 4
- Momen kunci: Gol penentu di semifinal vs Sevilla & final vs Leverkusen.
Dengan kontribusinya, Dybala dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Final Liga Europa 2025.
Peran Pelatih Daniele De Rossi
Legenda Roma, Daniele De Rossi, yang kini menjadi pelatih, mendapat pujian besar.
- Menggunakan formasi fleksibel 3-4-2-1.
- Memberikan ruang kreativitas untuk Dybala.
- Membentuk pertahanan solid yang hanya kebobolan 8 gol sepanjang turnamen.
De Rossi dianggap melanjutkan warisan Jose Mourinho yang membawa Roma juara Liga Konferensi Eropa 2022.
Respon Dunia Sepakbola
- Media Italia (Gazzetta dello Sport): “Roma kembali ke peta Eropa berkat magis Dybala.”
- Totti: “Kemenangan ini adalah hadiah untuk seluruh fans Roma. Dybala sudah jadi legenda baru.”
- Fans: Puluhan ribu suporter merayakan di Stadion Olimpico Roma dengan koreografi spektakuler.
Dampak Bagi Roma
- Tiket otomatis ke Liga Champions 2025/26.
- Kenaikan prestise klub di kancah Eropa.
- Membuat Roma semakin menarik bagi pemain bintang lain untuk bergabung.
Kesimpulan
Paulo Dybala membuktikan dirinya sebagai sosok kunci dalam perjalanan AS Roma di Liga Europa 2025. Dengan gol penentunya, ia tidak hanya memberi trofi bergengsi bagi Giallorossi, tetapi juga mengukir namanya sejajar dengan legenda klub. Musim ini menjadi bukti bahwa Roma siap kembali bersaing di level tertinggi Eropa.